Pendidikan inklusi
MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSI
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 32
KOTA BANDA ACEH
Oleh Silva Saskia Dewi
Tanggal pembuatan : April, 14, 2022
Program inklusi SD Negeri 32 Banda Aceh akan berhasil jika didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dalam menjalankan operasional sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pendidikan inklusi, manajemen penyelenggaraan pendidikan inklusi dan kendala yang dihadapi dalam implementasi manajemen pendidikan inklusi di SD Negeri 32 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengawas guru kelas, asisten guru khusus, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Program kepala sekolah dalam melaksanakan pendidikan inklusi adalah dengan melakukan pemberian pelatihan kepada para guru, penerimaan siswa ABK, modifikasi kurikulum dan penyediaan sarana prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa.
2) Pelaksanaan manajemen pendidikan inklusi dapat dilihat dari jumlah siswa berkebutuhan khusus pada tahun ajaran 2009/2010 bahwa dari 19 siswa yang memiliki satu guru pendamping khusus, kurikulumnya dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa.
3) Kendala program pendidikan inklusi adalah pendanaan pendidikan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan kurangnya tenaga pendamping khusus guru.
4) Pelaksanaan manajemen pendidikan inklusi dapat dilihat dari jumlah siswa berkebutuhan khusus pada tahun ajaran 2009/2010 bahwa dari 19 siswa yang memiliki satu guru pendamping khusus, kurikulumnya dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa.
5) Kendala program pendidikan inklusi adalah pendanaan pendidikan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan kurangnya tenaga pendamping khusus guru.
6) Pelaksanaan manajemen pendidikan inklusi dapat dilihat dari jumlah siswa berkebutuhan khusus pada tahun ajaran 2009/2010 bahwa dari 19 siswa yang memiliki satu guru pendamping khusus, kurikulumnya dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa.
7) Kendala program pendidikan inklusi adalah pendanaan pendidikan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan kurangnya tenaga pendamping khusus guru.
Maka dengan di adakannya menejemen pendidikan inklus di sekolah dasar itu yaitu untuk mempermudah penanganan anak-anak yang ABK dan tidak ABK jadi mereka di samakan sekolahnya tetapi hanya di bedakan penanganan dan cara pembelajarannya. Jadi sangatlah penting menejemen pendidikan inklusi di terapkan di sekolah-sekolah dasar sekarang.
Komentar
Posting Komentar