Klasifikasi dan Karakteristik ABK
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ABK adalah suatu kondisi dimana anak memiliki karakteristik khusus yangberbeda dengan anak pada umumnya yaitu mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik pada fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional.
- Anak berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan menjadi:
1. Tunanetra
2. Tunarungu
3. Tunawicara
4. Tunagrahita
5. Tunadaksa
6. Tunalaras
7. Berkesulitan belajar
8. Lamban belajar
9. Autis
10. Memiliki gangguan motorik
11. Menjadi korban penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, dan zat adiktif lain
Memiliki kelainan lain.
#. Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus
1. Kontak Mata Tidak Fokus
2. Lebih Suka Menyendiri
3. Emosional
4. Kesulitan Berkomunikasi dll.
#. KLASIFIKASI ABK yaitu :
1. Tunanetra
Tunanetra adalah orang yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total (Blind) dan low vision. Definisi Tunanetra menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan.
2. Tunarungu
Tunarungu adalah orang yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen.
3. Tunagrahita
Tunagrahita adalah orang yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan.
5. Tunadaksa
Tunadaksa adalah orang yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.
6. Tunalaras
Tunalaras adalah orang yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
7. Autisme
Dari pengertiannya Autisme berasal dari kata auto yang artinya sendiri. Penyandang autisme seperti hidup di dunianya sendiri.
8. ADHD (Attention Deficit Diperatif Desorder)
Attention Deficit Diperatif Desorder atau yang dikenal disingkat dengan ADHD adalah kondisi anak yang memperlihatkan ciri atau gejala kurang konsentrasi, hiperaktif dan impulsive yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan pada sebagian besar aktifitas hidupnya.
9. Lamban Belajar (Slow Learner)
Ini adalah contoh anak-anak yang berkebutuhan khusus dengan keterbatasan anak learning disabilitas atau difabilitas. Beberapa ciri yang menonjol antara lain: prestasi belajar selalu rendah, terlambat menyelesaikan tugas akademik, daya tangkap pembelajaran dan kemampuan belajar lambat.
10. Anak Berbakat
Anak berbakat menunjuk pada anak-anak yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul, mampu memberikan prestasi yang tinggi baik disekolah maupun ekskul dan kegiatan minat bakatnya. Anak berbakat dengan kemampuan dan bakat luar biasa ini memerlukan pelayanan pendidikan khusus untuk membantu mereka mencapai prestasi sesuai dengan bakat-bakat mereka yang unggul.
11. Anak Kesulitan Belajar Spesifik
Adalah orang yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat memengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan. individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.
Komentar
Posting Komentar