Karakter ABK
Klasifikasi dan Karakteristik ABK
Oleh Cahya Dewi
Pada pembelajaran hari ini mengenai ABK (anak berkebutuhan khusus). Perlu kita ketahui bahwa ABK merupakan anak yang memiliki kebutuhan tertentu, contohnya penyesuaian dalam belajar, seperti belajar memakai baju atau pun yang lainnya, sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
Banyak sekali kebutuhan dan karakteristik dari anak ABK, salah satunya seperti tunadaksa. Anak yang mengalami tunadaksa ini di akibatkan bukan hanya karena keturunan saja, melainkan dapat terjadi oleh kecelakaan-kecelakaan, baik itu terjadi di saat kecil maupun sudah dewasa.
Contoh lainnya seperti tunalaras, pembelajaran ini lah yang menarik pada hari ini, karena gangguan pada anak yang mengalami tunalaras ini, perilakunya sedikit tidak jauh beda dengan kenakalan orang yang tidak mengalami ABK.
Penasaran bukan?
Inilah jawabannya, karena anak yang mengalami tunalaras memiliki gangguan terhadap perilakunya, seperti mudah menangkap rangsangan luar, artinya anak sensitif dengan hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Contohnya seperti, ada yang becanda di luar kelas, hal seperti itu perilaku anak sudah mulai terganggu dan sudah merasa tidak nyaman saat belajar.
Pada anak yang mengalami tunalaras ini, biasanya anak kurang belajar dari pengalamannya, artinya anak dapat mengalami kembali hal yang buruk pernah terjadi. Hebatnya tunalaras ini anak masih memiliki prestasi, dan itu biasanya kelebihan dari anak tersebut, namun prestasi ini perlunya bimbingan, karena jika tidak, dapat tertumpah dengan gangguan-gangguan yang terjadi pada anak, dan yang terakhir yaitu tidak disiplin.
Namun, pembelajaran hari ini perlu kita ketahui bahwa masyarakat pun tidak perlu takut atau menghindar dari anak yang mengalami berkebutuhan khusus. Banyak sekali masyarakat yang memandang sebelah mata terkait ABK dan biasanya lebih menghindar.
Bagaimana cara memahami masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap ABK??
Perlunya sosialisasi parenting, agar masyarakat ini bukan hanya paham tapi saling toleransi. Selain itu, kita sebagai manusia berfikir positif terhadap ABK, artinya mengambil sisi baik dari ABK tersebut, karena setiap perilakunya ada yang baik dan ada yang buruk. Pembelajaran hari ini bukan hanya mengetahui ABK saja, akan tetapi mengetahui cara menghargai sesama manusia.
Komentar
Posting Komentar