ABK

Jum'at, 25 Februari 2022
      ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
                Oleh Fazriah Turomdon

Setiap anak yang lahir di dunia memiliki potensi yang berbeda-beda, mereka akan memiliki kecerdasan dan bakat yang berbeda-beda antara anak satu dengan lainnya. Sudah seharusnya sebagai orang tua atau masyarakat tidak membanding-bandingkan setiap anak. Karena sudah seharusnya kita sebagai orang tua harus bisa mengerti tentang si anak, baik secara fisik maupun psikisnya sejak dini. Keterbatasan pada anak tersebut membuat orang tua kurang mengerti potensi yang di miliki si anak, hampir semua orang tua menginginkan anak yang sempurna.  

Sampai saat ini, masih banyak orang tua yang merasa malu memiliki anak yang kurang normal. Sehingga membuat orang tua berusaha untuk menjaga dan berusaha  agar anaknya tidak berinteraksi dengan masyarakat. Karena keterbatasan yang di milikinya. Di samping itu, banyak juga masyarakat yang anaknya normal, sehingga orang tua melarang anaknya untuk berinteraksi dan bermain dengan anak yang abnormal, karena mereka menganggap bahwa keterbatasa  pisik atau psikis akan menular. Itu adalah pandangan masyarakat yang kurang tepat, yang  bisa menyebabkan potensi anak kurang berkembang secara optimal.

Anak -anak yang memiliki keterbatasan fisik atau psikis di sebut dengan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yaitu anak yang memiliki keterbatasan atau keluarbiasaan, anak yang berbeda dari anak-anak pada umumnya, yang menunjukkan ketidakmampuannya baik secara mental, emosional atau fisik. 

Selain itu, abk di kelompokkan ke beberapa jenis, di antaranya :
1. Tunanetra

seseorang yang tidak bisa melihat atau seseorang yang kehilangan fungsi penglihatannya, sehingga matanya kurang berfungsi atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini bisa di akibatkan dari proses kehamilan, atau faktor genetik, atau akibat kecelakaan. Maka dalam proses pembelajaran ebih menekankan pada alat peraba atau pendengaran.

2. Tunarungu

Seseorang yang memiliki kerusakan pada alat pedengar ( telinga), atau bisa di sebut dengan tuli. Sehingga mengakibatkan si anak tidak bisa mendegar hal-hal yang ada di lingkungannya, hal ini bisa di akibatkan dari kecelakaan, faktor genetik atau dari dalam kandungan. Maka dalam proses pembelajaran biasanya anak ini menggunakan bahasa tubuh. 

3. Tunalaras

Anak yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi nya. Sehingga ia mudah untuk brontak, ia suka mengacak-acak apapun yang ada di sekitarnya. Kadang suka berkelahi, hiperaktif, autisme dan kadang-kadang suka mencuri. 

4.  Tunadaksa 

Ketima kita bergaul dengan teman atau masyarakat pasti kita pernah bertemu dengan orang yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna, misalnya berjalan dengan bantuan kursi roda, karena ita tidak mampu menopang berat tubuhnya. Nah jadi tunadaksa itu artinya anak yang memiliki kerusakan dalam anggota tubuhnya, baik otot sendi dan tulang yang kurang normal. Hal ini bisa di akibatkan oleh kecelakaan, penyakit atau bawaan sejak lahir. 



Jadi itulah beberapa jenis dari abk, sebenarnya masih banyak sekali jenis-jenis abk, tetapi kita hanya membahas yang familiarnya saja. Jadi buat kalian yang sering melihat anak-anak tersebut, jangan kaget dan jangan aneh. Ingat,  Allah menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jangan pernah mencoba untuk membanding-banding orang lain terutama anak abk, mungkin mereka lemah dalam fisiknya, tetapi mereka kuat bahkan IQ mereka lebih hebat daripada anak yang normal. 

"Jadilah manusia yang bisa memanusiakan manusia"

Terimakasih, semoga bermanfaat.. 

Komentar

Postingan Populer